Dia atau Kamu
8:57:00 PM
Kadang aku merasakan lelah ketika tuntutan itu perlahan
muncul, bukan aku menyangkal, tapi aku hanya ingin lebih nyaman. Bukan hanya
kamu, dia juga selalu muncul seketika. Ketika aku sudah lelap akan semuanya,
kadang dia yang selama ini aku berusaha untuk menghapusnya, muncul dengan
mudah.
Aku tak pernah merasa tertekan seperti ini, sejak dulu dia
tak pernah peduli dengan status atau apalah itu, tapi dia yakin dengan aku,
begitupun dengan perasaanya. Hubungan tak pernah dipersulit oleh dia. Hanya
dengan kenyamanan saja cukup, katanya.
Kamu, mungkin bukan dia yang terlalu cuek dengan sebuah
hubungan, tapi kenyamanan aku dapat dari dia. Paradigma kamu memang jelas
berbeda dengan dia, tapi aku sama dengan dia. Keberadaanya entah dimana, tapi
aku merasa dekat dengan dia. Senyum dia selalu menghangatkan aku dikala dingin
menusuk.
Kamu dekat, bahkan sangat rapat. Tapi aku merasakan jarak
yang sangat jauh, kamu selalu ada disaat aku butuh. Tapi kamu belum tau apa
yang aku butuh, aku butuh dia.
Ketika kamu gerah dengan sikap aku yang sama dengan dia, aku
selalu terpojokan. Pernah, kau malah menyalahkanku. Tapi aku selalu merasakan
tenang ketika pandangan kamu terhadap aku salah, karena aku punya bayangan dia.
Aku tak pernah merasa kesulitan untuk menemukan dia dalam
pikiran aku, justru kamu yang sulit aku temukan ketika aku cari dipikiran aku.
Padahal disetiap hari aku, kamu selalu ada di hadapan aku. Tapi kenapa harus
dia yang selalu ada dipikiranku, padahal dia entah dimana.
Aku merindukan dia, aku mengharapkan dia datang di setiap
pagi aku, untuk sekedar mengucapkan selamat pagi.
Kamu, boleh menyalahkan atau menganggap aku sebagai orang
yang tak tau rasa berterima kasih. Tapi, inilah rasaku yang selalu merindukan
dia, bukan kamu.
Perhatian kamu selama ini lebur oleh lamunan aku yang selalu
mengharapkan dia. Terima kasih dia, karena telah mengajariku apa itu cinta
sejati.
Aku selalu berusaha untuk melupakan, dan tidak membandingkan
kamu dengan dia, tapi aku tak bisa. Bahkan disetiap untaian paragraph pun dia selalu ada terselip
diantara kamu.
Maafkan aku yang selalu berkhayal tentang dia, bukan kamu.
4 komentar
ini selingkuh kecil-kecilan.. hahaha
ReplyDeletehaduh,,,kasihan si 'kamu' tuh,,,,
ReplyDeleteselingkuh menguras hati ,,,hufff hufff
aaaah aku juga ngerasain hal yang sama mas >.<
ReplyDeleteini cinta yg segi berapa?
ReplyDeletekasihan bener 'kamu', ={
Terima kasih udah berkunjung ke blog gue yang gini-gini aja. Silahkan comment ya, kasih masukan juga ya biar kedepannya blog ini gak kebelakang.