Rintihan Kecil Untukmu...
6:00:00 PM
untukmu…
Aku takkan pernah tau luas samudera. Terlalu luas untuk kuselami.
Begitupun aku, yang tak akan pernah tau arti senyum-mu. Diam-mu adalah
bimbang bagiku. Aku sibuk dengan semua terka. Aku bagai buih yang
kebingungan mencari tepi lautan.
Goresan tinta ini, barisan tulisan ini, terlalu dangkal untuk
ungkapkan rasaku. Tapi dalam diam aku berharap, kau akan berikan senyum
yang sedikit punya arti. Bunuh semua terka.
Lumut penantian kian mengental. Aku menghayal jawaban pasti. Kumohon mengertilah… Aku yakin dengan rasa ini.
Kau boleh menyangkal, bahkan berpalingpun aku tak akan mencegah.
Setidaknya, rasa ini telah menemukan tepi-nya. Meskipun rasaku akan
kembali hanyut dalam ganasnya samudera. Dan entah sampai kapan rasaku
akan terus terombang-ambing di luasnya samudera terka.
Cinta adalah “saling”, mempunyai arti yang sulit untuk dihitung. Dan
jatuh cinta adalah “hak”. Mengungkapkannya adalah “kewajiban”.
Meskipun hak terkadang bertolak belakang dengan kewajiban. Namun disini
aku masih pengecut menghadapi kewajiban. Karena hak yang ku miliki
terlalu hakiki.
Aku tak akan menuntut banyak, aku belum pantas menuntut. Bahkan tak pantas menuntut kau hadirkan rasa untukku.
Aku bersyukur tuhan masih mempercayakan rasa ini untuk ku rasakan.
Namun sakitnya terka kuanggap sebagai teguran, supaya aku lebih lantang
dalam mengungkap kewajiban…
untukmu…semoga mengerti akan semua harap terka-ku selama ini. Aku
tak berharap timbal balik dalam kisah ini. Cukup kau tau saja, itu
sudah lebih dari jawaban.
dariku…
4 komentar
wogh galau banget :p
ReplyDeleteiya mba, galau nih.
ReplyDeleteKeep writing meski galau. :D
ReplyDeletebaik kakaks ;)
ReplyDeletejadi pengen kerja
Terima kasih udah berkunjung ke blog gue yang gini-gini aja. Silahkan comment ya, kasih masukan juga ya biar kedepannya blog ini gak kebelakang.